Jakarta – Dalam debat calon Wali Kota di Jakarta, Auguste CR Sagrim menegaskan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah untuk mencapai pendidikan gratis bagi anak-anak di Kota Sorong. Ia menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa terhalang biaya.
“Pendidikan gratis adalah hak setiap anak. Kami tidak hanya menjanjikan pendidikan gratis, tetapi memastikan bahwa anak-anak Kota Sorong tidak putus sekolah karena biaya pendidikan,” ungkap Auguste.
Ia menjelaskan bahwa untuk biaya masuk sekolah dari SD sampai SMA, ia menjamin tidak lebih dari satu juta. “Kami berani menjamin bahwa biaya masuk tidak lebih dari satu juta. Kami akan menggenjot potensi PAD kami, dan kami optimis PAD akan over target, karena dalam sepuluh tahun terakhir, Kota Sorong belum pernah mencapai target PAD,” tambahnya.
Auguste CR Sagrim menjelaskan bahwa ketika PAD over target, tidak ada yang mustahil untuk memberikan pendidikan gratis. Namun, ia menekankan perlunya pendekatan realistis. “Kami tidak boleh muluk-muluk untuk meyakinkan bahwa pendidikan harus gratis. Kami memastikan bahwa anak-anak Sorong tidak boleh putus sekolah karena tingginya biaya pendidikan. Pendidikan hadir untuk mereka, dan pemerintah hadir untuk mereka. Itu adalah filosofi dasar terbentuknya pemerintahan daerah,” tegasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kebijakan pemerintah agar tidak membuat masyarakat sengsara, terutama anak bangsa yang terpaksa putus sekolah. “Kebijakan kami hanya satu: memastikan anak-anak usia sekolah jangan sampai putus sekolah,” katanya.
Auguste CR Sagrim mengajak masyarakat Kota Sorong untuk mendukung upaya peningkatan PAD demi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ia percaya pendidikan berkualitas adalah investasi terbaik untuk masa depan.
“Dengan pendidikan yang baik, kita membangun masa depan cerah untuk anak-anak kita. Oleh karena itu, pendidikan gratis harus menjadi prioritas, dan kami akan mewujudkannya melalui optimalisasi PAD,” tutup Auguste Sagrim.