Kota Sorong, 12 Juni 2024 – Hari ini, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, memimpin pertemuan penting bersama masyarakat untuk membahas penanganan masalah begal yang semakin meresahkan. Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta Happy Perdana menyatakan tujuan pertemuan ini adalah untuk mencari solusi bersama serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberikan saran dan masukan guna memperbaiki situasi ke depan.
“Pertemuan ini merupakan jembatan bagi polisi untuk mendapatkan masukan dari masyarakat agar penanganan masalah begal dapat diperbaiki,” ujar Kapolresta Happy di Sorong.
Kapolresta Sorong Kota juga mengakui bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab utama maraknya tindak pidana begal di Kota Sorong. “Kondisi ekonomi yang sulit menjadi pemicu utama meningkatnya tindak pidana begal. Oleh karena itu, selain tindakan penegakan hukum, diperlukan juga pendekatan ekonomi untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh,” jelas Kapolresta Happy.
Baca Juga : KNPI Kota Sorong Ajukan Langkah Strategis Atasi Maraknya Begal
“Masalah begal ini memang sudah menjadi tugas bersama, jika terkait ekonomi maka kita akan koordinasi dengan pemerintah. Dengan kerjasama yang baik antara kepolisian, masyarakat, dan pemerintah, kami yakin Kota Sorong akan menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuk kita semua,” tambah Kapolresta Happy Perdana.
Selain itu, Sekretaris DPD KNPI Kota Sorong, Suleman Merin, menekankan pentingnya evaluasi pada pemerintah terkait maraknya begal. “Kita perlu melihat akar masalah dari maraknya begal ini, dan salah satu sumber utamanya adalah faktor ekonomi,” ujar Suleman. “Diperlukan analisis SWOT untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.” Analisis SWOT untuk Mengatasi Maraknya Begal di Kota Sorong : strengths (Kekuatan), weaknesses (Kelemahan), opportunities (peluang), dan Threats (Ancaman).
“Keamanan dan ketertiban adalah hak setiap warga. Kami berharap Polresta Sorong Kota dapat terus meningkatkan kinerja mereka dalam memberantas kejahatan. Kami siap bekerjasama dengan pihak kepolisian demi terciptanya Kota Sorong yang aman,” Tambah Suleman Merin.
Petisi ini telah berhasil mengumpulkan tanda tangan dari warga yang merupakan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, yang menginginkan tindakan nyata dan tegas dari Polresta Sorong Kota dalam memberantas tindak pidana curat, curas, dan curanmor. Masyarakat mengharapkan adanya peningkatan patroli keamanan, penyelidikan yang lebih intensif, serta tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.