Kota Sorong – Siti Nurani Gomarbobir resmi dilantik sebagai Kepala MTs Negeri Kota Sorong, menggantikan Mustahid yang telah menjabat sejak 1 Juni 2023 hingga 31 Desember 2024. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sorong pada Senin, 13 Januari 2025, dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor.
Acara pelantikan dihadiri oleh Kabag Tata Usaha Abdul Rumkel, pejabat administrator Kanwil Kemenag Papua Barat, Kepala Kemenag Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, serta dewan guru MTs Negeri Kota Sorong.
Lahir di Manokwari pada 9 Juli 1970, Siti Nurani Gomarbobir yang menempuh pendidikan dasar di SD Sentani, SMP Negeri 2 Sentani, dan SMA Negeri 2 Jayapura ini melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasih, meraih gelar Ahli Madya pada tahun 1992, dan kemudian menyelesaikan S1 di STKIP Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong pada 2011.
Karirnya di dunia pendidikan dimulai pada tahun 1994, ketika diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan di Fakfak. Ia kemudian mengajar di MTs Muhammadiyah 1 Salawati hingga 2011, dan setelah itu di MTs Negeri Kabupaten Sorong hingga 2012. Kini, ia dipercaya untuk memimpin MTs Negeri Kota Sorong sejak 2025.

Sebagai kepala madrasah yang baru dilantik, Siti Nurani Gomarbobir mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Negeri Kota Sorong. “Pendidikan adalah kunci untuk membangun karakter dan kecerdasan anak-anak. Kami akan terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkarakter,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh guru, siswa, dan orang tua untuk bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. “Kebersamaan adalah kunci keberhasilan pendidikan. Mari kita bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih baik,” tambahnya.
Harapannya, madrasah ini tidak hanya berkembang dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter siswa. Inovasi dalam pendidikan menjadi fokus utamanya, terutama untuk menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digital. “Kita harus terus berinovasi untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak. “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang baik bagi perkembangan anak-anak kita,” pungkasnya.